Selasa, 09 Juni 2015

Pembuka Pintu Rezeki

Pembuka Pintu Rezeki

1. Sholat tepat waktu
2. Berinfak dan bersedekahlah dalam keadaan lapang maupun sempit dengan iklas

Kedua syarat tersebut dilakukan dengan semata-mata untuk mendapat ridho Allah SWT.

Doa Pembuka Pintu Rezeki

1.Silahkan anda bangun tengah malam Jum’at (Usahakan sedapat2 nya
pada malam bulan Purnama 14, di atas jam 12’00.
2.Lalu lakukanlah Mandi Taubat.
3.Setelah itu lakukan Sholat Shunat Taubat 2 Raka’at
4.Disambung dgn Sholat shunat Tahajjaud 2 Raka’at
5.Dan terakhir lakukan Sholat shunat Hajjad 2 Raka’at
6.Sesudah Salam silahkan anda membaca :
~Tawwasulan yakni surattul Al-fatihah 17 X,
~surattul Al-ikhlash 17 X, yang di hadiahkan kepada ;
* Baginda Muhammad Saw
* Syaikh Abdul Qodir Al-jailani Qs
* Tuangku Syaikh Maulana Muhammad Ali Hanafiah
(pemberi ijazah kepada Baginda)
~Dan yang terakhir baru di baca doa atau ayat 1000 dinar nya,  yaitu :

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ. وَمَنْ يَتَوكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. إِنَّ اللهَ بَالِغُ أَمْرِهِ. قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئٍ قَدْرًا

Silahkan anda baca ayat ini sebanyak 1000 kali dengan sekali tamat. Seandainya putus ma’rifat bagi anda yang mengamalkan amalan ini, maka anda akan di datangi oleh seorang Qadam Suci (Qadam Ayat) dari golongan “Ruh”, yang akan membawa sekantong uang dinar pecahan Coin sebanyak 1000 Dinar yang semuanya terbuat dari Emas Murni. Namun bagi anda yang tidak putus ma’rifat nya maka mulai hari berikutnya Allah akan membukakan kepada anda segala rezki yang sangat gampang anda dapati, apakah rezki dalam bentuk pekerjaan, dalam bentuk jabatan, dalam bentuk Kesehatan, dalam bentuk ketenangan bathin dalam hidup,dalam bentuk mendapat anak, dalam bentuk kecerdasan dan masih banyak Rahasia-rahasia yang akan anda dapati setelah mengamalkan amalan ini.

Selain anda berdoa anda juga harus melakukan hal-hal seperti berikut ini.
1. Berusaha dan Bekerja
Sudah merupakan sunnatullah seseorang yang ingin mendapatkan limpahan rezeki Allah harus berusaha dan bekerja. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :

“Kalau telah ditunaikan shalat Jum’at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia.” (QS. Al Jumu’ah : 10)

Rezeki Allah itu harus diusahakan dan dicari. Tapi, kadang-kadang karena gengsi, sombong dan harga diri seseorang enggan bekerja. Padahal mulia atau tidaknya suatu pekerjaan itu dilihat apakah pekerjaan tersebut halal atau haram.

2. Taqwa
Banyak orang melalaikan perkara ini, karena kesempitan hidup yang dialaminya. Dia mengabaikan perintah-perintah Allah, karena tidak sabar menunggu datangnya pertolongan Allah. Padahal Allah Ta’ala telah menyatakan :

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya. ” (QS. Ath Thala : 2)

Yaitu ‘dari jalan yang tidak diharapkan dan diangankan-angankan ,’ demikian komentar Qatadah, seorang tabi’in (Tafsir Ibnu Katsir 4/48). Lebih jelas lagi Syaikh Salim Al Hilali mengatakan bahwa Allah Yang Maha Tinggi dan Agung memberitahukan, barangsiapa yang bertaqwa kepada-Nya niscaya Dia akan memberikan jalan keluar terhadap problem yang dihadapinya dan dia akan terbebas dari mara bahaya dunia dan akhirat serta Allah akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (Bahjatun Nadhirin 1/44).

3. Tawakkal
Allah berfirman :
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)nya. ” (QS. Ath Thalaq : 3)

Yakni ‘barangsiapa yang menyerahkan urusannya kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi apa yang dia inginkan,” demikian kata Imam Al Qurthubi dalam dalam Al Jami’ Ahkamul Qur’an, 8/106.

Dan tidak dinamakan tawakkal bila tidak menjalani usaha. Sesungguhnya menjalani usaha merupakan bagian dari tawakkal itu sendiri. Oleh karena itu Ibnul Qoyyim mengatakan :“Tawakkal dan kecukupan (yang Allah janjikan) itu, bila tanpa menjalani asbab yang diperintahkan, merupakan kelemahan semata, sekalipun ada sedikit unsur tawakkalnya. Hal yang demikian itu merupakan tawakkal yang lemah. Maka dari itu tidak sepantasnya seorang hamba menjadikan sikap tawakkal itu lemah dan tidak berbuat dan berusaha. Seharusnya dia menjadikan tawakkal tersebut bagian dari asbab yang diperintahkan untuk dijalani, yang tidak akan sempurna makna makna tawakkal kecuali dengan itu semua.” (Zadul Ma’ad 2/315). Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengingatkan kita dalam riwayat yang shahih :

“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada kaian sebagaimana burung diberi rezeki, pergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong, (dan) pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. An Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

4. Syukur
Syukur adalah jalan lain yang Allah berikan kepada kaum mukminin dalam menghadapi kesulitan rezeki. Dalam surat Ibrohim ayat 7 Allah berfirman :

“Kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh-sungguh Kami akan menambah untuk kalian (nikmat-Ku) dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzab-Ku sangat keras.” (QS. Ibrohim : 7)

Oleh karena itu dengan cara bersyukur insya Allah akan mudah urusan rezeki kita. Adapun hakekat syukur adalah : “mengakui nikmat tersebut dari Dzat Yang Maha Memberi nikmat dan tidak mempergunakannya untuk selain ketaatan kepada-Nya,” begitu Al Imam Qurthubi menerangkan kepada kita (tafsir Qurthubi 9/225)

5. Berinfaq
Sebagian orang barangkai menyangka bagaimana mungkin berinfaq dapat mendatangkan rezeki dan karunia Allah, sebab dengan berinfaq harta kita menjadi berkurang. Ketahuilah Dzat Yang Maha Memberi Rezeki telah berfirman :

“Dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya. ” (QS. Saba: 39)

6. Silaturohmi
Dalam hal ini Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“Barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturohmi. “ (HR. Bukhori Muslim)

7. Taubat & Istighfar
Rizki kita ini sebenernya banyak dan berlimpah. Tapi seret, ketutup, berkurang, sebab dosa kita. Nah, taubat, istighfar, jadi jalan rizki yang lain. Banyak-banyak taubat. Bisa dengan istighfar sebanyak-banyaknya. Bisa dengan shalat sunnah taubat, dan menghentikan total perbuatan buruk yang sempat kita kerjakan. InsyaAllah rizki banyak lagi.