Rabu, 02 April 2014

SHALAT KITA ....



Jika di katakan bahwa shalat adalah mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (QS Al-Ankabut 29: 45).

namun mengapa .... masih banyak di antara kita, ibadahnya tekun ,
shalatnya tidak pernah lalai , namun masih saja bisa melakukan
perbuatan2 keji dan kemungkaran ( korupsi , penipuan , kebohongan dll)

adakah yang salah dengan ibadah2nya ? jika memang shalat adl mencegah
dr perbuatan keji dn mungkar ? ataukah shalat2 nya tsb adl sekedar
penggugur dr kewajibannya saja ? shalat yg kosong dr makna shalat itu sebenarnya ?

Jika di katakan bersabar dan shalat adalah penolonga kita ...
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu" Al
Baqarah 45

namun mengapa di saat setelah melaksanakan shalat hati
kita masih saja kosong ? saat di timpa masalah kita masih bete , stress ,
galau ? bukankah jelas Allah mengatakan bhw sabar dan shalat adalah
penolong saat kita di timpakan suatu masalah ?

Semua itu tidak
lain karena hati kita kosong dr mengingat Allah , kita belum bisa
berserah diri secara TOTAL terhadab  segala ketetapanNya , kita masih suka
bertanya pada Allah , mengapa dan mengapa !

Andai saja kita ......

1, hati kita tidk pernah lalai dr mengingat Allah . kita tautkan hati
kita dengan  dzikrullah baik pada saat berdiri , duduk dan terbaring (Al Imran
191),
2. kita mampu melihat bahwa segala apa yg terjadi pada  kehidupan kita adalah ketetapan yg terbaik bagi diri kita dr Allah.
3. kita tidak berprasangka buruk terhadap Allah
4. kita mampu menyerahkan segala macam urusan kepada Allah tanpa bertanya .
5. selalu bertafakur dr detik ke detik jam ke jam , hari ke hari


Insha Allah ....... kita akan mampu mendirikan shalat dengan
sebenarnya, hati kita tidak akan goyang saat tertimpa musibah , kita
akan merasa adem dan di akhir shalat kita mampu berkata ....

Terima kasih ya Rabb , atas segala karuniaMu , hamba serahkan semua yang
terjadi pada hamba di hadapanMu utk mengatur yg terbaik bagi hamba ...

Seutama utamanya dzikir adalah shalat,sebaik baiknya shalat adalah khusu' yg istiqamah.Dan sebaik baik shalat sunnah adalah shalatullail.Sehingga hampir dianggap fardhu,jika saja Rasulullah tdk menjaga sangkaan umat dg sengaja meninggalkan shalat malam,satu dua kali,agar tdk dianggap shalat wajib.Mari bershalat sunnah yg paling utama ini, shalatullail.......
yg bisa dapat menjadikan solat kita khusuk, apa bila kita telah ma'rifatulloh, jika belum, setidaknya org tsb telah mendapatkan ayat-ayat dari Al Qur'an, yg bersemayam di dalam hati yg hati itu tempatnya pada dada kita. karena jika Ayat Al Qur'an tsb telah bersemayam di dalam hati maka hal itu berubah sebutanya menjadi Ilmu, sebagaimana

(QS:29. Al 'Ankabuut
49. Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu )

jadi untuk bisa memasuki kedalam area Ichsan di butuhkan ilmu,
*adapun tingkatan saat seseorg mendapatkannya , dari mulai tingkat dawam/tingkat baca, tingkatan Nur, dan tingkatan Sir.

* adapun untuk menghantarkan proses jalanya sholat bisa khusuk bisa mengingat Ilmu yg telah di terimanya dari sisi Alloh tsb, baik itu berupa bacaan, berupa Nur atau berupa sir.

*bagaimana bisa mendapatkan khusuk? lawong Ilmu belum dapat, cara mendaptkan Ilmu saja juga blm tau,

**Ibarat agama itu sebuah kelapa, seringkali org membahas minyak, padahal untuk mendapatkan minyak kelapa prosesnya harus *
mengambil kelapa,dikuliti sabutnya,belum lagi mendapati kesulitan disaat ketemu tempurungnya, ketemu kelapanyapun harus menjadikan santan dst...

***Hanya org2 yg oleh Alloh di anugerahi akal yg cerdaslah (ulul albab) yg bs dapat mengambil pelajaran dari perumpamaan2 tsb.