Rabu, 11 Desember 2013

Berdoalah



Firman Allah:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)

Doa itu adalah dzikir.
Dengan berdoa berarti telah mengingat Allah Tuhan Pencipta kita. Dengan mengingat Allah
maka hati kita akan tenang. Hidup pun juga akan tenteram. Sebagaimana firman Allah, hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah.
Jadi, hanya dengan senantiasa mengingat Allah lah hati kita maupun hidup kita akan tenang.
Doa itu adalah tujuan, keinginan atau target yang ingin kita capai. Ketika kita berdoa “Ya Allah, limpahkanlah kepadaku rezeki yang melimpah”. Maka rezeki yang melimpah adalah target kita.
Tentunya target tidak akan pernah tercapai bila tidak disertai usaha yang optimal.
Ibarat orang bercocok tanam, usaha itu adalah benihnya. Sedangkan doa adalah pupuknya.
Jadi doa yang tidak disertai usaha sama saja seperti menebarkan pupuk tapi tak pernah menaburkan benih.
Doa itu penyemangat, pemberi harapan. Jadi orang yang berdoa adalah orang yang masih punya harapan. Dengan adanya harapan, hidup akan lebih bersemangat, lebih bergairah.
Yang paling penting, doa itu adalah intinya ibadah. Sebagai hamba Allah tugas utama kita
adalah beribadah kepadaNya. Barangsiapa yang baik ibadahnya akan senantiasa mendapatkan ridhoNya. Siapapun yang mendapatkan ridhoNya akan bahagia hidupnya baik didunia yang fana ini maupun nanti diakhirat yang kekal.

Allah s.w.t mendengar segala permintaan kita.
Apa saja yang kita minta pasti akan didengarNya. Dan orang-orang Islam apabila berdoa insya Allah akan dikabulkan oleh Allah, apalagi kalau orang itu beriman dan melakukan banyak amal soleh.
Akan tetapi sudah menjadi
sunnatullah, bahwa ada doa yang Allah kabulkan dengan cepat, ada doa yang Allah tidak kabulkan dan ada doa yang Allah simpan
untuk hari Qiamat nanti atau untuk mengganti kesusahan yang akan mengenai diri kita dengan kesenangan.

Memintalah kepada Allah. Berdoalah kepada Allah. Tetapi kita juga berusaha bersungguh-sungguh untuk memenuhi
perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya